Tri Mahartina Herliyani adalah seorang wanita berusia 40 tahun yang telah menjalani kehidupan yang tak mudah sedari lahir. Dikenal sebagai penyandang disabilitas dengan penyakit Celebral Palsy—sebuah kondisi langka yang menyebabkan gangguan refleks otot dan anggota badan—Tri menghadapi kenyataan pahit, ia tidak mampu bergerak dengan leluasa, dan bahkan tidak bisa berbicara. Setiap hari, dia hidup dalam keadaan yang memerlukan bantuan total dari orang-orang di sekelilingnya.
Tri tinggal bersama bapaknya, Pak Otcheng, seorang pria yang kini sudah tidak mampu bekerja lagi. Kehidupan mereka bergantung pada dukungan dari kakak Tri yang bekerja serabutan di kota. Walaupun kakaknya berusaha keras, penghasilan yang didapat tidaklah mencukupi kebutuhan dasar Tri dan Pak Otcheng. Mereka bergantung pada bantuan dari sedikit sumbangan yang ada, namun kebutuhan sehari-hari seperti pampers, tisu basah, tisu kering, susu bubuk, dan sabun mandi masih menjadi tantangan besar yang sulit dipenuhi.
Di tengah segala keterbatasan dan kesulitan yang mereka hadapi, Tri pantang menyerah, demi dirinya dan orang-orang yang merawat juga megsihinya. Namun, kebutuhan akan dukungan lebih lanjut tetap mendesak. Di sinilah kita dapat berperan untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan.
Semangat juang Tri Mahartina Herliyani dan keluarganya merupakan inspirasi bagi kita semua untuk menunjukkan bahwa harapan selalu ada meskipun dalam kondisi yang paling sulit. Dengan sedikit bantuan dari kita, kita dapat meringankan beban mereka dan memberikan Tri kesempatan untuk menjalani hidup dengan lebih layak. Mari kita bergandengan tangan untuk membantu mereka yang membutuhkan, karena kebaikan sekecil apapun dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan seseorang.
https://www.amalsholeh.com/sentuhan-peduli-bantu-ringankan-beban-penyandang-disabilitas