Sehari Penuh Inspirasi “Jika Aku Menjadi” Bersama PAPI dan SD Khoirur Rooziqiin

Kunjungan SD Khoirur Rooziqiin ke Yayasan PAPI Event Jika Aku Menjadi

Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2025, suasana haru dan kehangatan menyelimuti Yayasan Pundi Amal Pelita Indonesia karena mendapatkan kunjungan dari SD Khoirur Rooziqiin (SDKR) dalam sebuah acara istimewa bertajuk “Jika Aku Menjadi bersama Pundi Amal Pelita Indonesia (PAPI)“. Event ini merupakan manifestasi nyata dari kolaborasi berkelanjutan antara SDKR dan PAPI, khususnya dengan kehadiran para donatur yang mulia, yang turut berpartisipasi langsung merasakan denyut kehidupan di lingkungan pendidikan ini.

Acara dibuka dengan penuh khidmat. Sambutan pembuka dari perwakilan Yayasan PAPI menggarisbawahi pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan sosial dalam membentuk karakter generasi muda. Disusul oleh sambutan hangat dari pihak SD Khoirur Rooziqiin, yang menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas perhatian dan dukungan yang tak putus dari PAPI dan para donatur. “Sambutan Bapak dan Ibu sekalian ke Yayasan PAPI yang menyediakan tempat event anak didik kami menjadi suntikan semangat bagi kami dan anak-anak,” ujar Kepala Sekolah SDKR.

Momen utama acara adalah “Kegiatan Siswa: Jika Aku Menjadi”. Dalam sesi ini, anak-anak SDKR tidak hanya menampilkan bakat mereka, tetapi juga berbagi impian masa depan. Mereka memerankan berbagai profesi dan cita-cita, seperti guru, dokter, insinyur, hingga pemuka agama. Anak didik SDKR dan bersama anak binaan Yayasan PAPI diajak berinteraksi langsung dan mendapatkan motivasi dalam sebuah sesi “Life Skill” yang interaktif juga diselenggarakan, di mana siswa-siswi diajak melakukan praktik keterampilan sederhana yang berguna sehari-hari. Ini sejalan dengan upaya PAPI untuk tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga pendidikan karakter dan kemandirian.

Nilai “Pendidikan Kewarganegaraan” tidak luput dari perhatian. Anak-anak diajarkan pentingnya menjaga lingkungan sebagai wujud cinta tanah air. Implementasinya langsung terlihat dalam kegiatan “Operasi Bersih dan Kamar hingga Luar”. Dengan semangat gotong royong, siswa-siswi SDKR dan teman-teman dari PAPI bersama-sama membersihkan setiap sudut yayasan, mulai dari tempat tidur, ruang pertemuan, kamar mandi, hingga halaman yayasan. Kebersamaan ini menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab.

Anak didik SDKR membersihkan ruangan Kantor Yayasan PAPI

Kebersihan dan kebersamaan berlanjut pada sesi Makan Siang Bersama yang akrab. Hidangan sederhana terasa nikmat luar biasa dalam suasana kekeluargaan ini. Setelah itu, seluruh peserta melaksanakan Sholat Dzuhur Berjamaah, mengakhiri sesi makan dan bersih-bersih dengan nuansa spiritual. Acara ditutup dengan “Operasi Semut”, yaitu kegiatan membersihkan sisa-sisa makanan yang mungkin tercecer setelah makan siang. Sebuah pelajaran kecil tentang detail kebersihan dan tidak menyisakan sampah.

Kunjungan ini bukan hanya sekadar event, melainkan jembatan hati yang menghubungkan para donatur dengan para penerima manfaat. Melalui “Jika Aku Menjadi“, PAPI dan SDKR berhasil menunjukkan bahwa setiap bantuan bukan hanya tentang memberi materi, tetapi juga memberi inspirasi, kesempatan, dan harapan. Terima kasih tak terhingga kepada seluruh donatur, relawan, dan pihak SDKR atas partisipasinya. Mari terus melangkah bersama PAPI, merajut masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *